28 September 2009

Searching With No Ending

By : CJenz

Do you know where your love is?
Do you think that you've lost it?
You felt it so strong, but nothing's turned out how you wanted.
(Say - One Republic)
Penggalan lirik di atas menyadarkanku seperti tangan Tuhan yang mengetuk kepalaku dari tidur panjangku. Bertahun - tahun sudah aku hidup berdua dengannya, cinta itu ada, cinta itu datang dan tumbuh lewat hal - hal kecil yang tak terduga. Cinta itu menguat, setidaknya itu yang kurasakan. Seiring musim berganti, seiring matahari tenggelam berganti rembulan, seiring zaman bergerak kian maju, kurasakan cintanya kian memudar, tak ada lagi getaran, gairah yang berujung keintiman, tak ada lagi kejutan manis romantisme yang dahulu membuat iri semua mata memandang. Hari - hari dilewati seperti dua orang sahabat yang merajut siang dan malam dalam alur cerita percintaan semu. Apakah cinta dapat berubah jika telah terbiasa?
Air mata dalam hati bagaikan darah yang menetes dalam kesunyian subuh, diam, hanya aku yang tau dan merasakan pedihnya.
Penggalan lirik di atas membuatku bertanya pada hatiku sendiri, karena dahulu aku punya cinta itu, aku tau dimana cinta itu, namun sekarang aku tidak tau dimanakah cintaku berada. Aku masih tak sadar apakah aku memang telah kehilangan cinta yang semula ada? Terkadang aku percaya akan kekuatan cinta, aku dapat merasakan cinta antara aku dan dia kuat menembus waktu yang terus bergulir dan tak termakan usia, namun kenyataannya tidak semua yang aku harapkan terjadi sesuai keinginanku.
Kini aku terjebak dalam asa-ku sendiri, terkungkung dalam cintaku sendiri yang semakin lama semakn hambar. Apakah hatiku baik - baik saja? Ataukah aku akan bertahan walau cinta itu telah pupus dan aku tak tau dimana cintaku kan berlabuh pada akhirnya?
Sosok demi sosok keluar masuk silih berganti di sudut hatiku di ruang terpojok. Kehilangan tempat untuk melabuhkan cintaku telah memberi celah bagi wajah - wajah baru untuk sekilas merasakan cintaku dalam pencarian. Mencintai itu mudah namun mencintai dan dicintai merupakan keajaiban yang jarang ditemui. Bahkan mungkin dari berpuluh - puluh pria yang ktitipkan cintaku, aku tidak merasakan cinta itu sendiri. Aku lupa bagaimana cara mencintai dan bagaimana rasanya dicintai dengan ketulusan hati termurni. Seperti kata pepatah "To Love Someone is To See The Face of God", begitu pula gambaran betapa sulitnya menemukan cinta sejati yang kukira pernah kumiliki.
End.

Kosong

By : CJenz

Aku melihat, tapi aku buta
Aku mendengar, tapi aku bungkam
Aku merasa, tapi aku kebas
Aku bahagia, tapi aku tak bisa tertawa
Aku sedih, tapi aku tak menangis
Aku benci, tapi aku tak marah
Aku takut, tapi aku tak bersembunyi
Aku cinta, tapi aku tak sayang
Aku berada diantara ruang
Hanya kekosongan, hampa yang kurasakan...







Cinta VS Belahan Jiwa

By : CJenz
Pernahkan kamu merasa terjebak di tengah – tengah dua cowok yang sama – sama kamu sayangi ? Seperti dalam buku sekuel New Moon dimana Bella Swan sang tokoh utama mengatakan bahwa Edward Cullen adalah belahan jiwa-nya namun di saat yang bersamaan ia juga mencintai Jacob Black. Tentu sangat sulit untuk memilih di antara dua orang yang berarti dalam hidup kita, karena kehilangan salah satu- nya akan membuat kita merasakan ada sesuatu yang kurang atau tidak lengkap. Saat tiba waktu kita harus memilih ,sebenarnya bagaimana cara kita membedakan belahan jiwa dan cinta ?
Cinta adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan kasih terhadap seseorang. Cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut, walaupun terkadang kita masih mengharapkan balasan. Cinta tidak datang pada seseorang yang mencarinya. Cinta tumbuh karena saat sedang mengalami kesulitan, yang pertama kali terlintas di kepala kamu adalah dirinya, atau dengan kata lain ia adalah sahabat terbaik kamu. Tanpa diduga ia pkamui menenangkan hati kamu. Begitupun ketika bahagia, kamu tahu pada siapa kebahagiaan itu akan dibagi. Manakala kalian berdua selalu bisa menikmati bersama semua aspek kehidupan. “Cinta dimulai ketika seseorang menemukan bahwa kebutuhan orang lain sama pentingnya dengan kebutuhannya sendiri.” (Harry Stack Sullivan). Cinta dapat dilihat dari bahasa tubuh dan sikapnya selama ini, terlihat jelas, dia memperlakukan Kamu sebagai orang terpenting dalam hidupnya,.dan mampu menerima kamu apa adanya.Setiap Kamu berbicara padanya, tak sedetik pun perhatiannya beralih. Ia pendengar yang baik, bisa mendengarkan kamu bicara berjam-jam lamanya tanpa rasa bosan, penuh perhatian dan mengerti apa yang benar – benar kamu inginkan. Seringkali tanpa diucapkan, kalian bisa saling tahu cuaca hati masing-masing. Meski bukan paranormal, kalian seperti bisa saling membaca pikiran dan menduga reaksi, serta perasaan dia pada situasi dan kondisi tertentu.
Cinta bukan hanya sekedar mencari seseorang yang akan membuat Kamu tertawa saja namun seseorang yang akan membuat Kamu menjadi orang yang bahagia dan lebih produktif. Cinta dapat timbul dari cara kamu tertawa, sebab, tertawa ternyata memainkan peranan penting dalam suatu hubungan. Tertawa sangat efektif –seperti halnya tatapan mata. Dan nyatanya, tanpa disadari, banyak orang yang menggunakan trik tertawa untuk menunjukkan kondisi emosional dan cara merespons sesuatu.

Belahan Jiwa bukanlah pasangan hidup yang mempunyai kesamaan dalam segala hal. Namun belahan jiwa adalah pasangan hidup yang satu dengan yang lainnya saling melengkapi. Sehingga kekurangan di satu pihak akan terisi oleh kelebihan di pihak yang lain begitu pula sebaliknya. Jadi belahan jiwa bagaikan hati di belah dua, sesuatu yang kelihatan sama tapi tidak sama karena yang satu ada disebelah kiri dan lainnya ada disebelah kanan. Bila keduanya disatukan jadilah bagaikan hati yang utuh dan sempurna. Belahan jiwa dapat pula dikamuikan bagai sebuah jiwa yang dibagi dua sama sisi. Yang satu dengan yang lain akan disebut sebagai jiwa yang utuh bila keduanya bersatu. Namun bila keduanya terpisah maka jiwa tersebut tidaklah utuh dan selalu merana karena ketidak utuhan tersebut. Jadi belahan jiwa bukanlah seperti pasangan yang mempunyai belahan jiwa yang sama- sama sebelah kiri dan bukan pula yang sama-sama sebelah kanan. Karena bila keduanya disatukan akan tetap menjadi jiwa yang hanya punya sebelah tidak menjadi sesuatu yang utuh dan sempurna.
Bila seseorang sudah merasa sebagai belahan jiwa bagi pasangannya, maka dia akan merasakan apa yang bagian lain rasakan walaupun mereka berada pada jarak yang berjauhan. Mereka akan berkomunikasi dengan getaran jiwa masing-masing tanpa dapat dimengerti kejadian prosesnya. Atau dengan kata lain memiliki Twin Souls, dimana tanpa perlu bercerita, si dia tahu kapan kamu sedang kecewa atau sedih dan memerlkan pelukan hangat dan mengenal baik pribadi kamu. Dan saat sedang berdekatan kamu akan merasakan detakan jantung yang membuat darah mendidih sampai-sampai kamu ingin meremas tangannya dan memeluk tubuhnya. Yang jelas belahan jiwa kamu akan membuatmu selalu merasa nyaman berada di dekatnya, mendengarkan atau pun berbagi rahasia kepadanya tanpa adanya keraguan. Bahkan saking nyaman-nya kamu akan merasa sangat relaks dan bisa menjadi diri kamu sendiri setiap saat kamu bersama-nya. Karena itu mencari belahan jiwa tidak dilihat berdasarkan wajah atau bentuk tubuh, kekayaannya, status sosial, pendidikan atau keturunan. Selain saling menikmati kebersamaan, belahan jiwa akan selalu ada di sana saat kamu butuhkan, tak peduli seberapa parah masalah yang kamu hadapi. Belahan jiwa tidak harus memiliki pemikiran maupun perasaan yg sama, karena Sang Pencipta bukannya ingin menciptakan cetakan kamu, melainkan bagian jiwa kamu yg lainnya, yg tidak identik seperti yang kamu miliki sekarang ini. Belahan jiwa adalah pasangan yg akan melengkapi kekurangan yang ada di dalam diri kamu, bahkan ia juga akan dapat memenuhi kebutuhan rohani kamu.
Belahan jiwa merupakan orang yang dapat mengisi rasa kesepian kamu.
Tetapi dilain pihak apabila kamu telah menemukannya, maka pada saat kamu kehilangan dia, kamu akan merasa seperti juga kehilangan sesuatu yang paling berharga di atas dunia ini yg membuat kamu menjadi kesepian, terpencil dlm perasaan yang paling dalam yang akan selalu menghantui kamu siang dan malam. Disamping itu apabila kamu kehilangan pasangan jiwa kamu, ini tidak mungkin akan bisa digantikan oleh siapapun juga di kolong langit ini, sebab Allah hanya menciptakan satu saja belahan jiwa untuk kamu. Seorang belahan jiwa akan memberikan konstribusi besar dlm proses hidup kamu dan tanpa kehadirannya, hati kita akan merasa tersiksa berat, karena ketiadaannya. Berbeda dengan cinta, pada saat kita kehilangan cinta kesedihan yang kita rasakan hanya bersifat sementara dan selama – lamanya waktu yang diperlukan untuk pulih akan ada seseorang yang bisa menggantikan posisinya di hati kamu.
End.

Escape To Bali

By : CJenz

Walaupun Bali sudah menjadi Travel Destination yang umum namun masih tetap memiliki daya tarik yang bagitu besar dengan keindahan pulau dan pantainya. Liburan akhir tahun kali ini saya menghabiskan 8 hari di Bali. Karena pemesanan yang terlambat, saya hanya bisa puas tinggal di daerah Kuta yang sangat padat. Begitu tiba di bandara saya langsung menyewa mobil, tarif per hari Rp250.000,- tidak termasuk bensin dan driver, lalu menuju ke Hotel Mercure Kuta tempat saya menginap, yang tergolong hotel Top End versi Lonely Planet dengan tarif per malam Rp 1.500.000,- (high season) untuk kamar standar. What I like
about this hotel
adalah kolam renang di patio deck –nya yang terletak di lantai 4, sangat nyaman dan indah dengan view langsung ke Pantai Kuta. Saya sempat menikmati sunset di Pantai Kuta, berjalan di sepanjang pesisir pantai, namun saya agak kecewa karena banyaknya ikan mati akibat perubahan suhu di dalam laut yang terbawa ombak ke tepi pantai sehingga
menimbulkan bau dan pemandangan tak sedap. Ramai pedagang kaki lima terasa sedikit mengganggu turis yang sedang menikmati suasana santai, bahkan terkadang mereka sampai bersujud memohon kepada turis- turis itu untuk membeli dagangan mereka. Entah hal ini merupakan dampak positif atau negatif dari pariwisata Bali. Kehidupan di Kuta tidak pernah mati sampai tengah malam, dan di pagi hari sekitar Pk.08.00 WITA jalan- jalan sudah mulai ramai kembali. Untuk makan malam saya berlabuh pada masakan chinese food asli Bali yang
hanya ada di Bali, yaitu Restoran Sungai Seafood di Jl. Sunset. Di bangunan berlantai satu yang tidak terlalu bagus, layaknya restoran rumahan, ternyata masakan di sini
sangat fresh dan enak. Mereka memiliki makanan- makanan yang tidak biasa dijual seperti labi-labi, ikan batu, crayfish dan masih banyak lagi yang saya-pun baru pernah melihatnya. Namun untuk makan disini dibutuhkan reservasi terlebih dahulu, karena kalau tidak maka akan bernasib sama seperti saya yang harus menunggu satu setengah jam untuk dapat meja. Pemiliknya adalah orang Bali dengan chef yang didatangkan langsung dari China dan mayoritas pengunjung adalah turis Asia dan lokal.
Hari ke dua, saya mencoba menyisiri pantai Madewi (West Bali) yang dapat ditempuh dengan mobil sekitar 2 jam perjalanan dari Denpasar arah ke Pelabuhan Gilimanuk. Pantai Madewi sangat luas dan panjang yang dipenuhi bebatuan licin seperti batu sungai di tepian pantainya, begitu sunyi, jauh dari keramaian dan sepi pengunjung serta berombak besar yang terkenal sebagai surga bagi para surfer. Jam makan siang saya mampir di Cafe Tahu yang menu- nya semua berbahan dasar tahu. Dari tampak depan memang agak meragukan, namun saya sangat terkesan dengan kelezatan Tahu Gimbal dan Tahu Gejrot yang lain daripada yang sering kita temui di Jakarta. Setelah puas menikmati suasana Pantai Madewi yang hening, saya menuju Desa Belimbingsari untuk menikmati keindahan sawah berundak yang terbentang di sepanjang jalan tersebut merasakan kesejukan udara perbukitan. Jalan yang ditempuh sempit dan sangat berliku liku, dua kali lipat lebih panjang dan berkelok dari pada Puncak. Searah dengan rute perjalanan kembali ke Hotel, saya mampir di Tanah Lot yang merupakan satu – satunya pura yang berada di tengah laut dan menjadi salah satu pura terpenting di Bali. Sebenarnya Tanah Lot adalah proyek reklamasi buatan antara pemerintah Indonesia dan Jepang. Walaupun keindahan pura tersebut terlihat sangat authentic namun tidak terjadi dengan sendirinya, bahkan sepertiga batu yang ada merupakan buatan. Tapi justru hal itu menjadikan Tanah Lot populer dan terbanyak dijadikan obyek foto oleh turis asing maupun lokal. Di sepanjang jalan muka gerbang banyak toko- toko yang menjual souvenir khas Bali, cash only. Kebanyakan turis akan memilih berkunjung pada sore hari sekaligus untuk melihat sunset.
Menjelang malam saya memutuskan untuk makan di Jimbaran II. Asal muala-nya Jimbaran hanya terdiri dari 5 restoran, sekarang ini sudah beranak pinak sampai sayapun tidak tau lagi yang mana yang asli. Dari tourist information hotel, saya diberitahu bahwa yang asli dan paling enak adalah Ubung Cafe dan Kalang Anyar. Hati- hati jika makan di Jimbaran tanpa rekomendasi dari orang lain, karena banyak kejadian harga makanan dipatok tinggi dan kualitas makanan yang tidak terjamin kesegarannya. Suasana indah ditambah seafood lezat dengan hanya Rp 100.000,-/ orang sampai kenyang adalah gambaran yang bisa saya berikan setelah saya mencobanya.

Ubud – Kintamani di hari ke 3. Lewat jalan bypass Ngurah Rai saya mampir di toko Aneh – Aneh Art yang memiliki barang seni terunik yang pernah saya lihat dan hanya dibuat masing – masing satu buah (masterpiece). Sejalan menuju Ubud, saya menyempatkan diri mampir di Pasar Seni Sukawati yang berisi para pedagang barangbarang khas Bali seperti baju, celana, aksesoris dari kerang & batu, rotan, barang – barang untuk upacara adat Bali seperti payung bercetak stensil dengan cat berlapis emas murni yang terdapat di Pura, keranjang, wind chimes, dan masih banyak lagi pernak pernik khas Bali yang bisa didapatkan disini dengan harga relatif 30% lebih murah dari tempat –tempat wisata lain. Ubud merupakan pusat kebudayaan Bali, tanah dimana para seniman dan pengrajin berkumpul memamerkan dan menjual hasil karya mereka dengan perbandingan harga dan kualitas yang seimbang. Daerah ini juga merupakan pusat museum- museum seni berdiri. Yang terkenal dari Ubud selain seni adalah sebuah restoran masakan khas Bali yang saya kunjungi yaitu Bengil (Dirty Duck). Saya langsung memesan menu andalan yang membuat orang selalu kembali yaitu nasi dengan setengah ekor bebek goreng dilengkapi dengan urap dan acar cabai bawang khas Bebek Bengil dan sambal memang benar- benar lezat hanya seharga Rp 63.000,- per porsi. Walau harus menunggu dua jam untuk dapat duduk, tapi cukup terobati dengan pemandangan hamparan sawah yang terletak di belakang restoran tersebut, saya dapat berjalan mengelilingi sawah dan berfoto.
Pemiliknya adalah orang Bali asli yang mempersunting istri warga negara asing. Nama Bebek Bengil sendiri muncul saat dalam tahap konstruksi, dimana sekawanan bebek sering melewati sawah bermain lumpur kemudian melewati bangunan restoran tersebut. Maka diambilah nama Bebek Bengil. Bagian dari Ubud yang tak luput dikunjungi adalah Tampaksiring yang merupakan sebuah desa kecil dengan sebuah pura yang besar dan penting bagi masyarakat Bali. Di dalamnya terdapat kolam yang dialiri oleh mata air suci Tirta Empul yang berasal dari Sungai Pakerisan dimana dipercaya memiliki kekuatan magis. Kolam mata air ini memiliki 2 sisi, sisi kiri dan kanan yang masing – masing mata air-nya memiliki khasiat magis yang berbeda- beda. Seperti yang terdapat di sisi kanan dihitung dari arah pintu masuk, mata air ke-1 untuk keturunan, aura dan energi, mata air ke-2 untuk mengusir kotoran /roh jahat atau melepas santet (black magic), mata air ke-3 untuk menyembuhkan sakit berat, mata air ke-4 untuk menyelesaikan pertengkaran dalam rumah tangga agar kembali rukun dan damai, mata air ke-5 dan ke-6 untuk Pusaka, mata air ke-7 dan ke-8 untuk keperluan upacara adat. Di dalam pagar dibatasi tembok terdapat 5 mata air Linggih Pancaka Tirtha yang khusus untuk orang sembahyang. Keunikan dari mata air ini adalah pada saat musim kemarau panjang tidak pernah kering, dan sebaliknya pada musim hujan tidak pernah meluap / banjir. Tepat di sebelah kolam mata air terdapat Pura Tirta Empul yang sangat suci sehingga untuk masuk ke dalam dibutuhkan sarong atau memakai celana panjang. Pura ini didirikan pada ke-9 oleh Raja Chandra Singarama Dewa. Beranjak sore saya bergegas menuju Kintamani. Udara dingin pengunungan langsung terasa saat memasuki Desa Kintamani. Dari atas menara saya bisa melihat danau dan pegunungan yang ,melebur menjadi satu membentuk sebuah harmoni keindahan yang memanjakan indra penglihatan. Sama seperti di daerah wisata lainnya, pedagang mulai berdatangan menghampiri untuk menjajalkan dagangan mereka. Aku terkesan dengan harga yang diberikan lebih murah ketimbang di Pasar Sukawati yang menurut saya sudah murah, sebagai perbandingan setengah lusin kaos Bali di Pasar Sukawati seharga Rp60.000,- sedangkan disini hanya Rp 50.000,- untuk barang yang sama. Para seniman Tattoo juga tidak ketinggalan, mereka menawarkan tatto ukuran sedang dengan harga Rp5.000,- padahal jika di daerah Kuta bisa mencapai Rp 25.000,- (setelah ditawar) dengan ukuran yang sama. Saya tidak suggest makan di daerah Kintamani, karena pasti akan kecewa dengan makananya, namun jika makanan tidak masalah, hanya menginginkan pemandangannya maka kalian bisa puas.

Day 4 saya memutuskan untuk melakukan kegiatan adventure, saya memilih rafting di Ayung River dipandu oleh Payung Rafting. Dengan harga berkisar antara Rp 250.000,- sampai Rp 350.000,- mendapat kesempatan menyusuri sungai dengan arus tahap-3 dan makan siang. Sebelum sampai ke sungai, saya harus menuruni lembah yang panjang, cukup terjal dan licin akibat hujan di pagi hari. Untuk menuruninya saya butuh waktu kurang lebih 40 menit, namun kelelahan itu terbayar dengan dinginya air yang menyegarkan. Sangat menyenangkan, dan saya bersemangat sekali mendayung. Tak jauh dari tempat kami naik perahu, ada arus turunan sedalam 2 meter yang sangat seru. Sampai ke bagian arus tenang, saya berenang dan bermain air terjun. Yang membuat saya terkesan adalah relief sepanjang 700meter mengisahkan cerita
Ramayana yang terukir di bebatuan sepanjang sungai Ayung. Proyek tersebut dikerjakan oleh puluhan seniman Bali dalam kurun waktu 2 tahun. Tadinya aku berpikir itu sudah ada sejak
jaman kerajaan dahulu, ternyata proyek tersebut baru selesai tahun 2008. Puas berfoto di relief dan di air terjun, berakhir pula perjalanan rafting. Saya menatap jalan menaiki lembah yang kurang lebih sama dengan waktu turun tadi namun lebih pendek jaraknya. Lelah sekali, dan mandi menjadi satu- satunya hal yang pertama akan saya lakukan. Kamar mandi berdinding semen khas Bali nampak bersih, dan air mengalir dari pancuran sangat sejuk menghapus semua kelelahan saya. Makan siang-pun telah menanti. Selepas makan siang, dalam perjalanan kembali saya mampir di Sangeh (Monkey Forest). Bermain sedikit dengan para monyet kecil yang bertingkah lucu. Mereka berebut makanan saat saya melemparkan kacang ke arah mereka. Dan jika di antara ada yang nakal, penjaga mulai membawa tempurung kelapa ke arah mereka yang membuat mereka takut. Day 5 saya memutuskan untuk menjadikan hari ini sebagai hari rekreasi pantai. Dimulai dari Pantai Lovina yang identik dengan pantai yang didatangi oleh turis yang ingin mencari ketenangan dan berelaksasi. Berbeda dengan Pantai Madewi, ombak di pantai Lovina lebih tenang, begitu pula kehidupan disini, very laidback. Pasir dan air laut di pantai ini sangat bersih. Banyak cafe dan restoran sebagai pendukung resort yang didirikan di daerah Lovina yang sangat tenang dan memiliki cita rasa yang lezat. Karena tidak sempat melihat lumba – lumba saat matahari terbit di Lovina dengan boat yang berangkat Pk 06.00WITA , setelah makan siang tepat Pk 01.30WITA saya sudah berada di Dolphin
Serangan di Jl. Tukad Punggawa untuk berinteraksi dengan lumba- lumba selama 40 menit. Ini adalah pengalaman yang paling menyenangkan, mereka makhluk yang sangat bersahabat dan pintar. Sayang sekali kamera saya tertinggal di hotel sehingga saya tidak bisa bercerita lewat gambar. Dilanjutkan ke Dreamland, pantai yang dikelilingi oleh karang. Indah namun lebih untuk rekreasi dan berfoto. Sekarang ini Dreamland sudah menjadi tempat yang sangat komersial, bahkan untuk toilet saja dipungut bayaran Rp 5.000,- per orang. Tak banyak yang membuat saya terkesan di pantai ini, walaupun pengunjung yang mayoritas turis lokal memadati daerah tersebut. Dinner at Seminyak tepatnya di Trattoria, Jl. Oberoi, yang menyajikan makanan authentic Italia dengan mengutamakan kesegaran bahannya. Menu disini sering berganti namun tetap menyajikan fresh pasta, steak dan seafood bakar. Coba Lemon Celo sebagai penutup yang menyegarkan. Servisnya tergolong sangat memuaskan untuk ukuran open air restaurant.

Legian dan Seminyak. Toko – toko buka pada Pk. 09.00 WITA, namun ada beberapa yang buka lebih pagi dari itu. Barang yangdijual rata- rata hampir sama dari toko ke toko,jadi jangan keburu nafsu untuk membelikarena bisa jadi harga yang didapat akan lebihmurah di toko yang lain, intinya harus bisamenawar, mulailah menawar setengah hargadari harga yang diberikan. Berbeda denganLegian, di sepanjang Jl. Basang Kasa dan Jl.Raya Seminyak didominasi oleh butik – butikdengan yang menjual rancangan designer ataubarang import, bahkan ada yang menjual satumodel hanya satu buah. Kualitas memangsangat bagus, namun harga-pun relatif untukkelas high-end. Biasanya butik – butik inimenerima pembayaran menggunakan kartukredit tanpa dikenakan 3% charge. Butik yangharus dikunjungi adalah Uluwatu yangmerupakan produksi hand made Bali dari desaTabanan (Bali Barat) yang sangat halus dengandesain yang simple. Di Kuta lebih merata, adatoko- toko seperti di Legian dan ada juga butik– butik seperti di Seminyak, namun mayoritastoko – toko Billabong, Rip Curl, Rusty, SurferGirl,Body and Soul dan yang berbau surferwear dan beach wear.. Toko bikini danunderware juga banyak terlihat di sepanjangjalan Legian, Kuta, dan Seminyak, denganmodel yang up to date dan sexy. Untuk Lunchdan Dinner saya memilih makan di restoranyang terletak di sepanjang jalan Legian danKuta. Kopi Pot di Jl. Legian menjadi tempatmakan siang yang memuaskan saya, denganNasi Campur Bali yang lezat , dessert BlackRussian Cake yang akan membuat sayakembali suatu saat, dan minuman Apel Cider.Ayam betutu-nya memang tidak selezat dan seorisinildi tempat lain, sedangkan Fish andChips – nya tergolong lumayan. Aneka MilkShakes dan Kopi andalan cafe inimenjadikannya tempat yang populer dikalangan turis asing. Area makan terdiri dari 2lantai yang terbuka dikelilingi olehpepohonan. Dinner at Dulang Cafe, KutaSquare adalah pilihan yang masuk akal setelahseharian berjalan karena dekat dengan hotel.Tempat tersebut penuh oleh turis asing, walautempatnya terbuka namun agak sedikit panas.Saya memesan spaghetti pasta dan bir Corona.Menurut saya makananya kurangmengesankan saya dan harga yang agak sedikitmahal untuk kualitas makanan yang disajikan.Well balik lagi memang lokasi sangatmenunjang tingkat keramaian, karena DulangCafe menjadi satu – satunya restoran (diluarMcD dan KFC) yang ada di Kuta Square.Day 7, hari terakhir berekreasi sayaputuskan untuk Sea Walker. Namunsebelumnya saya mampir di Warung BabiGuling Chandra yang sangat terkenal diDenpasar. Sepiring nasi dan semangkuk kuahdiantar terlebih dahulu, kemudian sepiring laukyang terdiri dari 1 tusuk sate babi merah, 1tusuk sate lilit, daging babi, kulit babi crispy,paru, usus, dan sayur seperti urap diantar kehadapan saya. Rasanya lezat walau agaksedikit kuat rempah –rempahnya. Kesampaianjuga makan babi guling yang terkenal di Bali,untunglah saya datang lebih pagi kalau tidaksaya akan berdiri menunggu mendapat meja.Perjalanan menuju sea walker agak jauh.Dengan harga Rp 540.000,- per orang sayadiantar ke tengah laut dengan kapal, lalumasing – masing dipasangi helm yangterhubung oleh selang oksigen yang terdapatdi atas kapal, dan siap terjun ke dasar laut.Indah sekali rasanya berdekatan dengan ikan –ikan dan apat melihat secara dekat bahkanmemegang terumbu karang. Pertamanya agaksedikit mendebarkan, tapi ternyata perasaanwas- was itu hilang begitu berinteraksi dengankehidupan di bawah laut. Selama 1 jamberjalan di dasar laut membuat saya kembalilapar.Sore hari saya tiba di La Lucciola didaerah Seminyak tepatnya di Jl. Pantai KayaAya. Menu makanan bergaya internationalfussion dengan harga sekelas fine dining.Terdiri dari 2 lantai terbuka dengan langit –langit yang tinggi membuat angin bertiupleluasa dari segala penjuru arah yang dapatmembuat kita tertidur. Pemandangan langsungmenghadap pantai Seminyak dan merupakantempat yang tenang, cocok untuk bersantaidengan obrolan ringan. Sambil menunggupesanan saya, bagian toilet tak luput dariperhatian saya, karena sangat bersih danterawat dihiasi berbagai jenis bunga dengan sepotbunga Sedap Malam yang memancarkanwangi. Tak lama kemudian dessert pesanansaya datang, Tiramissu, Chocolate Fudge&Manggo Cream Pie, masing – masing sehargaRp 70.000,- . Chocolate Fudge dan Tiramissunyamemang tiada duanya. Stawberry Granitamerupakan minuman favorit saya disini. Takheran jika 90% tamu yang datang adalahwisatawan asing.Hari ke-8 saya hanya memiliki waktuuntuk berenang di kolam renang hotel Mercureyang memiliki view langsung ke laut dari tepikolam. Berjemur sebentar tidak membuat kulitsaya terbakar. Pk. 10.00WITA saya telah siapberangkat ke bandara Ngurah Rai untukkembali ke Jakarta.
End.

Cervical Cancer

By : CJenz

Kalian mungkin belum memikirkan penyakit yang satu ini. Kanker leher rahim perlu mendapat perhatian lebih karena dapat membahayakan jiwa kalian. Penyakit yang punya nama keren “Cervical Cancer” ini bisa berakibat fatal. Leher rahim adalah bagian bawah rahim yang menonjol ke dalam kelamin wanita. Kanker serviks sering dijumpai di Indonesia. Kejadiannya hampir 27 persen di antara penyakit kanker di Indonesia .Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuh-nya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut.
Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.
"Pap smear test“
Salah satu cara untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim dengan cara mengambil selsel tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cepat, tidak sakit dengan biaya yang relatif terjangkau dan hasilnya akurat.Test ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan
spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim
ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti. Usahakanlah melakukan Pap Smear test ini pada waktu seminggu atau dua minggu setelah berakhirnya masa menstruasi anda. Bagi perempuan yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual, lakukanlah pemeriksaan pap smear setahun sekali. Segera mungkin melakukan pemeriksaan Pap Smear dan
jangan menunggu sampai timbul gejala. Pap smear test selalu diperlukan biarpun anda tidak lagi melakukan aktifitas seksual.

Penyebab
Lebih dari 95 persen kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV(Human Papiloma Virus) yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Siapa saja yang beresiko terkena kanker
serviks? Perempuan yang melakukan hubungan seksual pada usia muda.Perempuan yang sering berganti-ganti pasangan seksual. Perempuan yang mendapatkan haid pertama kali pada usia di bawah 11 tahun. Perempuan yang pernah menderita infeksi di daerah vagina. Perempuan yang memiliki kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar). Perempuan yang menderita defisiensi vitamin A,C,E. Perempuan dengan pola makan yang buruk.

Vaksin HPV
Saat ini sudah ada vaksin untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70% kasus kanker serviks di Asia. Pencegahan dilakukan dengan mengurangi faktor resiko serta dengan melakukan vaksinasi HPV khususnya tipe 16 dan 18. Vaksin HPV dibagi menjadi 3 tahap dalam kurun waktu 6 bulan. Adapun pantangan yang harus dipenuhi yaitu dilarang hamil pada kurun waktu 6 bulan tersebut. Biaya yang di perlukan adalah berkisar antara Rp 900.000,- s/d Rp1.250.000,- per sekali suntik tergantung pada rumah sakit. Namun perlu dicatat Vaksin HPV ini hanya berupa pencegahan, bukan penyembuhan.
End.

27 September 2009

To Love Someone Is To See The Face Of God

by : CJenz

Apakah mencintai seseorang itu sulit? Namun jika cinta itu terbalas akankah abadi selamanya? I met this guy, sebut saja A, berawal dari sms di hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus (itu alasan I still remember ), akhirnya aku dan A memutuskan untuk bertemu. Lucu, yang kuingat dari hari itu hanyalah sama- sama memakai stripped shirt hahahaha.... Yang kurasakan setelah pertemuan itu adalah keinginan untuk bertemu kembali. Entah bagaimana aku dan A secara kebetulan sama - sama memiliki waktu luang untuk bertemu selanjutnya. Cerita demi cerita hidup mewarnai kebersamaan. Semakin hari kedekatan itu semakin terasa. Rasa nyaman itu berubah menjadi rasa suka, pelukan berubah menjadi sentuhan hangat, ciuman di pipi berubah menjadi ciuman bibir, rasa rindu itu berubah menjadi gairah. Hari - hari berasamanya penuh dengan tawa, semakin hari semakin 'addicted' untuk menghabiskan waktu bersama. Di balik masa lalu aku dan masa lalu-nya yang sama- sama terluka, A membuatku menemukan kembali gairah hidupku, membuatku benar- benar menjadi diriku sendiri yang 'all out' , membuatku mampu berkata jujur akan sebuah rahasia kecil yang tak pernah kuungkap, dan membuatku merasakan kembali rasa sayang. Dari sisi-ku, aku tau apa yang kurasakan, I clearly know what I want,& I finally found someone persis seperti yang terlantun di lagu dinyanyikan oleh Barbara Streisand feat. Bryan Adams. Dari sisi-nya, aku tak tau... Aku hanya bisa menyerap setiap ucapannya, merasakan setiap sentuhannya, setiap caranya memperlakukan aku, setiap ciumannya dengan indera-ku, dengan hatiku, dengan naluriku, dengan mengesampingkan logikaku. Hasilnya aku tau rasa sayang itu ada untukku walau mungkin sangatlah kecil.

Terkadang ada kalanya pertanyaan - pertanyaan tentang perasaan itu terus mengusik pikiranku, namun aku tak pernah ingin tau lagi, mungkin karena di hati kecilku aku menyangkal kenyataan, karena i'm afraid to know the answer do u want me too, coz my heart keep falling faster (True - Ryan Cabrera). Saat ini aku benar - benar hanya ingin enjoy the moment with A, seperti ucapannya "Just go with the flow" karena di lubuk hatinya-pun ia tidak tau. Memang buat aku sendiri, I always weird out when someone starts telling me hey love me after a month of going out...Like me yes..Love takes time... Setidaknya aku yakin dan percaya suatu hari A akan menemukan dan merasakan Love murni dari dalam hatinya, walau mungkin bukan untukku. Ucapannya bahwa "Nothing is impossible, that we never know what will happen in the future" membuatku semakin menghargai dan menikmati setiap detik waktu bersamanya, bagai precious moment, sehinga dengan sendirinya rasa penasaran dan expectation itu tenggelam di sudut kecil ruang otak-ku.

Jadi mencintai seseorang itu bisa terasa sulit, karena terkadang kita sendiri tidak tau rasa cinta itu sendiri, tenggelam oleh pikiran- pikiran kita, masa lalu, rasa sakit yang pernah tertoreh di hati kita, rasa benci, expectation kita yang tidak sejalan dengan waktu, dan masih banyak faktor lainnya. Mengapa mencintai seseorang diinterpretasikan seperti melihat wajah Tuhan? Karena sulit bagi manusia untuk melihat wujud atau wajah Tuhan dan butuh pengorbanan, keyakinan, serta kesabaran yang tinggi. Dan pada saat Tuhan berkenan memperlihatkan wajah-Nya, itu sama artinya dengan cinta yang berbalas dari kepercayaan yang telah ditanam selama waktu yang ada. Mencintai seseorang merupakan suatu kebahagian, dicintai oleh seseorang merupakan anugerah terbesar.

End.

04 June 2009

To Be Somebody

By : CJenz

Tidak perlu menjadi sangat amat pintar, tidak perlu menjadi super duper cantik sekaligus langsing, tidak perlu menjadi anak orang terkaya di seluruh jagad raya, tidak perlu menjadi orang yang paling berhati baik untuk menjadi “somebody”. Memang menang di olimpiade matematika kaliber dunia dapat membuatmu menjadi “somebody” layaknya penemu- penemu yang selalu diingat karena kepintarannya. Tidak salah juga kalau punya wajah cantik dan tubuh langsing bak gitar Spanyol nan seksi seperti Marlyn Monroe atau Gisselle Bundchen bisa memberi ketenaran yang membuatmu menjadi “somebody”. Terbukti juga kalau menjadi anak orang terkaya seperti halnya Paris Hilton membuatmu menjadi “somebody” karena berada di jajaran ‘social elite’ yang patut diperhitungkan keberadaanmu. Dan yang pasti berhati emas dengan kebaikan dan ketulusan luar biasa seperti seorang Mother Theressa juga dapat membuatmu menjadi “somebody”.
Well, mungkin ada sebagaian orang yang memiliki semua atau salah satu kelebihan di atas namun tetap menjadi “nobody”. Mungkin juga ada sebagian orang yang tidak seberuntung mereka yang memiliki hal- hal seperti di atas yang ingin menjadi “somebody”. Seperti yang tertulis dalam novel Glam Gals karya Nina Ardianti, “You don’t have to be perfect to be somebody. Being notice is the only way to fame.”. And it’s all true, that’s the way it’s work.
Pertama, punya PRINSIP. Caramu membawa diri dalam setiap situasi merupakan hal yang sangat penting. Personality yang baik dan mampu berbaur dengan siapa saja akan memunculkan aura yang membuat orang lain selalu menerima dirimu. Kedua, ATTITUDE. Please behave! Ini berkaitan erat dengan image, berusahalah untuk selalu tampak misterius dan unpredictable sehingga orang di sekitarmu dibuat penasaran olehmu. Orang penasaran tidak akan berhenti membicarakanmu, menerka nerka serta selalu mencari tau tentangmu. Ketiga, NETWORK. Yes!, kamu harus bergaul dengan dengan berbagai kalangan dan cobalah membuat suatu kesan mendalam sehingga kamu diingat oleh semua alias punya trademark. Plus tidak pernah absen megikuti acara – acara party kerabat / teman. Keempat, APPEREANCE. U have to look fabolous supaya bisa membuat dirimu menjadi pusat perhatian. Intinya try to be eye catching, fashionable with your own style yang cocok dengan kepribadian dan bentuk tubuh kamu. Pancarkan kepercayaan diri yang tinggi, selalu up to date dan please don’t buy piracy or fake items. Pokoknya usahakan setiap mata yang memandangmu akan berguman 1 kata terhadapmu “Stuning”. Kelima, INTELECT. Yup, kamu harus punya wawasan yang luas dan street smart untuk bisa dianggap oleh orang lain. Ini modal kamu untuk bisa nyambung berada di kelompok manapun.
Well, ga susah – susah amat kan To Be Somebody ? Dan setelah Be Somebody, please be wise...
End.

Dress Code Policy

By : Jen

Terkadang saya tdak habis pikir, mengapa pada beberapa club tertentu tidak mengijinkan konsumennya mengenakan jeans, short, t-shirt, sandal/ running shoes. Sangat mengesankan bukan, to many no untuk menikamati hiburan malam di tempat tersebut, bahkan terkesan terlalu formal. Pertanyaannya adalah, apakah hal tersebut diatas perlu? Jika ya, atas dasar apa?
Untuk short & sandal mungkin masih dapat dimengerti mengapa dilarang, karena memang terlihat kurang sopan, namun untuk jeans, t-shirt, & running shoes merupakan pakaian yang cukup sopan untuk berada dalam sebuah club. Bahkan sebagian besar penduduk Jakarta dari golongan apapun, usia berapapun juga menggunakan jeans & t-shirt yang dirasakan sangat nyaman.
Tujuan orang mencari hiburan malam ke club adalah untuk relax & refreshing yang berarti keluar dari pakaian formal yang identik dengan suasana kantoran. Tapi jika mereka harus tetap menggunakan pakaian formal juga, maka akan terasa membawa beban yang sama.
Well don’t judge the book by it’s cover!
End.

Unreachable

By : CJenz

Keheningan ruang Burgundy sebuah lounge di bilangan Thamrin menyambutku ramah. Nuasansa ungu dengan cahaya kuning remang berpendar di sekeliling ruangan. Aku duduk menanti di sofa merah, tak ada keramaian pengunjung lain, hanya segelintir orang di pojok ruangan. Mataku sedang menyapu goresan tinta yang ada di buku menu, ketika sosok tinggi langsing berdiri di sampingku. Matanya begitu indah, tatapannya tajam serasa menelanjangiku bulat- bulat, tak kuasa aku membalas tatapannya lebih dari lima detik. Senyumannya tak seindah bola matanya, tapi manis, ia menyalamiku dan duduk di hadapanku. Kata demi kata meluncur bebas, kalimat demi kalimat terangkai menjadi cerita yang mengalir diwarnai tawa. Suasana terasa hangat di tengah dinginnya AC yang menghambur dari langit – langit ruangan. Nyaman, relaks terbaca dari luwes geakannya, aku-pun merasakan aura santai menyelimutiku. Ditemani segelas Lychee Martini, obrolan seru menyita hampir seluruh jam makan malam. Semua hal dalam hidup menjadi topik menarik bagi lidah- lidah kami yang berakhir pada gelas ke-empat Whisky Cola-nya habis hingga tegukan terakhir jatuh dalam rongga tenggorokan D. Kami berpisah di lift, dalam hening di balok berukuran 4x4x3 hanya ada aku dan D saling membisu, sesekali saling mencuri pandang, ada gejolak gairah terpendam yang tertahan, seperti letup – letup larva yang ingin keluar dari mulut gunung berapi. “Ding”, pintu lift terbuka menandakan saatnya untuk berpisah, hanya ciuman sekilas bisinya menyentuh pipiku. Malam telah menjemput jumat sore-ku nan indah. Setelah hari itu, sosok D timbul tenggelam dalam hari – hari ku.
Zaman telah maju, teknologi semakin berkembang pesat sehingga membuat semua pertannyaan dapat terjawab dengan “Google”. Iseng – iseng aku mengetik namanya, sederet website berisi namanya muncul, tidak cuma 1 halaman, tapi 50 halaman. Dari sana terbuka jati dirinya, sosok tampan berahang kokoh dengan garis muka keras yang tidak bosan untuk dipandang, adalah seorang anak pengusaha terkenal berdarah campuran yang mewarisi beberapa line bisnis yang sedang dikelola-nya. Pemain besar sebagai supplier untuk industri hospitality dan juga juragan di bidang property, pengusaha yang bisnisnya tidak hanya berada di lintas nusantara saja tapi lintas benua. Seorang dermawan yang masuk dalam sederet daftar aksi kegiatan sosial termasuk donor darah, dan seorang vegetarian.
Kagum adalah kata yang tepat untuk menggambarkan penemuannku akan sosoknya. Handsome, charming, cool, sexy, good in bed, wealthy, fun, friendly, down to earth, busy but still loveable, everything u name it, intinya D punya segala kualitas untuk menjadi top of the top hunk incaran semua wanita. Tapi sayangnya..... Pintu hati D telah terkunci rapat, api suci telah tujuh kali dikelilinginya bersama sang putri pilihan dan telah diberikan sosok kecil dari Sang Pencipta. Hidup sempurna ada di genggamannya, sampai terkadang aku bertanya – tanya pada diriku sendiri, apakah hidupnya seringan kapas, bahagia tanpa masalah?
Aku dan D sering bersua walau kebanyakan waktu hanya di dunia maya, untuk mengobrol tentang apa saja, namun yang tak pernah luput adalah masalah hubungan dan seks yang selalu menjadi pencariannya. Tanpa beban bagaikan air mengalir, D membuaiku melalui kisah hidupnya termasuk hubungan intimnya dengan beberapa wanita di seluruh dunia. Dan hubungannya denganku? I’m one of his girls... Hanya untuk seks itu jelas. Tanpa ada perasaan cinta itu jelas. Safe sex itu jelas & pasti. Aku dan dia having affair?, sama sekali tidak. Aku dan dia sebatas fling itu jelas. So what is D want from me? Friendship and Fling itu sangat obvious. Panggilan sayang , babe, sweety, gorgeous, lovely sudah menjadi makanan-ku sehari –hari yang disuguhkan D. Angan –angan, godaan – godaan kecil, khayalan- kayalan bercinta tak lepas dari topik yang mendekatkan kami yang berbuah pengharapan tak jelas. Ada rasa rindu saat saling tak ada kabar, ada rasa berdebar saat janji bertemu, ada rasa nyaman saat obrolan mengalir. Tapi semua terasa semu untukku. D is touchable namun tetap unreachable. Aku bisa menjadi wanita paling bahagia mereguk romantisme sesaat dengan keintiman paling panas dengan D, namun tetap he’s unreachable. Ingin kuakhiri, namun kala mata indah itu menatapku tulus, aku tau ia menghargaiku dan menghormatiku sebagai teman bukan sebagai objek seks belaka.
End.

Over Pricing

By : Jen

Ada sebagian tempat baik itu restoran, cafe, lounge, bar, maupun club, mematok opening price yang terlampau tinggi melampau rasio kualitas makanan, porsi makanan, serta ambiace tempat tersebut. Entah apakah hal ini merupakan strategi marketing mereka, dimana mereka sengaja menerapkan harga tinggi kemudian memberi diskon hingga 50%, atau owner mematok profit taget yang kelewat besar.
Strategi diskon di atas memang sangat mengena untuk masyarakat Indonesia sehingga tujuan untuk menarik konsumen masuk ke dalam restoran sebanyak – banyaknya dirasakan berhasil. Well, untuk pertama kali memang berhasil, namun juga konsumen yang tidak bodoh, mereka dapat menilai dari rasio yang telah disebutkan di atas berbanding harga yang diberikan. Jika konsumen tidak mendapat value yang sesuai dengan ekspektasi mereka, maka mereka tidak akan kembali lagi sekaligus merasa tertipu oleh promosi tersebut yang pada awalnya terkesan memberi value namun pada akhirnya hanya berupa pancingan belaka.
So bagaimana menyeimbangi rasio tersebut?
End.

03 June 2009

Public Intimacy

By : CJenz

Sex at Public Area memang acap kali menjadi angan – angan yang ada di benak sebagian besar umat manusia. Menantang, meningkatkan adrenalin, memicu birahi, terasa lebih seksi, dan masih banyak alasan lainnya untuk mencoba melakukan hubungan seks di tempat umum. Rasanya memang berbeda, tidak banyak foreplay, langsung to the point dan yang pasti ga pake lama atau bahasa kerennya quickie. Why?! Because u don’t wanna get caught!!!!
Beberapa waktu yang lalu, jajaran kursi di Satin Class Blitz Megaplex Grand Indonesia menjadi saksi bisu aksi diam nan seru kami yang dipertemukan pada blind date suatu sore di suatu fine dining restaurant. Mata bertemu mata, senyum saling merekah, cerita demi cerita bergulir, sentuhan demi sentuhan tak terelakan, both of us get excited yang berakhir di bioskop.Kami saling menggoda, berciuman di kala film Yess! Man diputar. Sesekali kami mencuri pandang ke depan, takut – takut ada yang memperhatikan keindahan permainan kami di tengah kegelapan. Sentuhan bergerilya ke daerah – daerah terlarang, blow job di kursi yang lebih mirip sofa tersebut membuatnya tak tahan untuk menarikku ke lorong pintu belakang antara pintu masuk dan pintu keluar, Then....It just happened! diiringi dengan suara leguhan kenikmatan kami yang seirama dengan tokoh yang diperankan oleh Jim Carey meneriakkan Yess!. Fell so excited, jantung kami bertalu lebih cepat 3 kali lipat, dag dig dug, was – was, namun nikmat.
Singkat cerita, kami harus keluar sebelum film selesai agar tidak ada orang yang mengenali kami jika ada diantara mereka yang sadar akan apa yang telah kami lakukan di belakang sana. Parahnya, saking terburu- buru, aku lupa mengenakan kembali panty –ku dan terpaksa aku buru- buru ke toilet. Ia mengantarku dan sempat mencium lembut pipi-ku sebelum aku masuk ke dalam mobil. Saat di perjalanan, aku baru mengerti mengapa orang rela mengambil resiko malu dan sekarang dengan adanya UU Pornografi bisa – bisa dipenjara, hanya untuk mendapatkan sensasi sex at public area. Well u never know the sensation untill u do it, rite? Tapi untuk aku pribadi, kalau disuruh mengulang aku akan pikir- pikir dulu walaupun memang so tempting hahaha... At least I’ve tried once...
End.

14 May 2009

Jealousy

By : CJenz

Sebenarnya butuh apa enggak sih cemburu itu, perlu gak sih kita cemburu atau dicemburui pasangan kita ?! Atau cemburu sama dengan tidak percaya? Dan tidak cemburu sama dengan tidak serius?
Dulu mantan pacarku, sebut saja C sangat pencemburu walau tidak sampai taraf posesive, cuma hal tersebut sempat membuatku jengkel apalagi terkadang membuat petengkaran kecil yang seharusnya tidak perlu terjadi. Lain halnya waktu kuliah, aku jadian dengan mantanku yang bernama F yang sangat bertolak belakang dengan C. Ia tidak pernah cemburu bahkan tidak pernah melarangku bergaul atau pergi dengan siapa saja walau hanya berdua dengan jenis kelamin laki- laki. Lagi – lagi hal ini membuatku merasa tidak nyaman, yang terkadang membuatku mempertanyakan “Cintakah dia padaku?”, lalu membuat percikan – percikan perdebatan kecil diantara kami.
Memang aneh kalau dipikir – pikir, apakah tidak ada pria di dunia ini yang memiliki kadar cemburu yang pas buat –ku?! Sejujurnya cemburu itu perlu, setidaknya bagi wanita hal tersebut merupakan wujud perhatian dan tanda bahwa pasangan kita masih perduli dengan apa yang kita lakukan, pasangan kita masih mau tau siapa saja yang ada dalam lingkaran pertemanan hidup kita. Namun akan menjadi tidak nyaman jika pasangan kita menjadi 'parno' dengan mengekang kita, menelepon kita setiap saat kala pergi dengan teman pria lain, dan bersikap tidak bersahabat dengan teman pria kita. Inilah cemburu yang mengarah pada ketidak- percayaan dengan mulai memiliki rasa curiga dalam rasa cemburu-nya itu.
Sedangkan tidak pernah cemburu memang terkadang menyenangkan, terasa bebas dan biasanya alasan pasangan adalah karena mereka sangat amat mempercayai kita sampai tidak ada keraguan sedikit-pun. Hal ini baik, namun terkadang mambuat kita merasa terabaikan, merasa tidak terlalu diperhatikan dan berbuntut pertanyaan “Serius apa enggak sih dia?”.
Segala seuatu jika terlalu berlebihan akan menjadi tidak bagus, begitu juga sebaliknya jika terlalu sedikit/ kekurangan juga tidak bagus, yang sedang – sedang saja itulah yang terbaik. Sama halnya dengan cemburu, dalam taraf wajar adalah yang terbaik, tidak perlu sampai berdebat, asal bertanya dan tahu secara garis besar sudah cukup, tidak perlu bertanya detail dan curiga, karena pada hakikatnya jika memang pasangan niat bercerita detail maka akan lepas dari mulutnya dengan sendirinya. Malah jika ditanya – tanya terus, pasangan akan menjadi defensif dan menutupi. Terlalu percaya sampai tidak bertanya apapun juga akan membuat pasangan menjadi merasa terlalu bebas dan tak ada batasan, toh pasanganku juga tidak ambil pusing.
Mungkin penjelasan di atas dapat diwakili oleh pepatah “Pasir jika digenggam terlalu erat akan tumpah, dan jika digemnggam terlalu longgar juga akan tumpah”.
End.

Why A Playboy Always Have A Room In Woman’s Heart?

By : Cjenz
Sebagian besar wanita pasti pernah jatuh cinta dengan cowok yang salah, tipe cowok ‘playboy’ yang selalu dicintai dan menjadi misteri sepanjang masa. Kebanyakan wanita akan menyangkal jika diberikan nasehat berhubungan dengan pilihan pacarnya-nya yang salah, baik dengan argumen atau dengan mencari – cari sisi baik sang pacar ‘playboy’ dengan naif. Pertanyaan yang selalu muncul adalah : “Mengapa wanita bisa lebih tertarik pada cowok ‘playboy’ yang jelas- jelas tidak tahu bagaimana menjaga hati wanita dengan baik dan seringkali membuat wanita cemburu setengah mati? Well, cowok ‘playboy’ mampu menawarkan apa yang tidak bisa ditemukan di dalam diri cowok-cowok baik seperti, mental attitude, sikap “They know how to treat a lady well” yang membuat para wanita addicted, sweet talk namun sekaligus penuh dengan misteri yang membuat wanita penasaran, “They know when and how to be romantic”, dan “They have their own style” yang memancarkan sisi charming mereka (walau ga semua cowok ‘playboy’ itu ganteng). Hal tersebut di atas lah yang membuat cowok ‘playboy’ selalu diincar oleh banyak wanita dan para wanita tersebut malah senang berada di dekatnya.
Sebagai wanita terkadang kita merasa bosan apabila setiap hari dikerumuni cowok yang kelewat romantis, berlomba-lomba menunjukkan perhatian (padahal ga perlu- perlu amat sehingga terkesan dibuat - buat), selalu ada pada saat dibutuhkan dan tidak dibutuhkan alias pengangguran yang terkesan tidak memiliki kehidupan lain selain kita. Apalagi jika kita telah menyadari bahwa mereka melakukan semua hal itu karena memang ada maunya. Prinsipnya sama, berlaku untuk pria dan wanita, jika wanita bisa melihat dan merasakan seorang pria mengejar dan berharap setengah mati padanya, rasa ketertarikan yang dia miliki terhadap pria tersebut akan menurun drastis. Itu adalah sifat dasar manusia, kita menginginkan apayang kita tidak bisa miliki dan sulit menghargai apa yang harus sudah ada di depan mata kita, seperti kata pepatah “Rumput tetangga selalu lebih hijau”. Dan cowok ‘playboy’ tahu benar akan prinsip tersebut, itulah yang membuat mereka selalu memiliki ruang di hati para wanita (banyak wanita).
End

Sometimes Love Is Just Aint’t Enough

By : CJenz

Terkadang dalam suatu hubungan percintaan walaupun dari namanya saja sudah ada memakai embel – embel kata cinta alias pacaran atau married, tetap saja cinta itu sendiri tidak cukup untuk mempertahankan hubungan cinta tersebut. Memulai sebuah hubungan memang mudah, namun untuk me-maintain itu yang sulit sadar atau tidak sadar sehingga tak jarang berujung pertengkaran atau perselingkuhan, intinya berbuah masalah.
Tak sengaja saat aku menonton televisi, ada salah satu reality show baru yang ditayangkan di sebuah stasiun TV swasta RCTI berjudul “Masihkah Kau Mencintai Aku” yang mengulas mengenai permasalahan yang terjadi antara suami istri dalam rumah tangga. Dari cuplikannya sang istri menunjuk – nunjukan jarinya kepada sang suami dengan emosi mengatakan bahwa ia telah menjadi istri yang baik, memasak, menyiapkan segala seuatu untuk suaminya namun suaminya malah cuek. Sedangkan sang suami berkata bahwa ia mencari uang semata- mata untuk istrinya. Lalu sang istri berkata bahwa ia tidak sudi tinggal serumah dengan suaminya lagi karena suaminya kotor. Kira – kira begitulah cuplikannya, memang aku tak pernah menonton acaranya, namun asumsiku mengatakan bahwa suaminya berselingkuh.
Well, sebenarnya mengapa perselingkuhan itu dapat terjadi dalam hubungan cinta? Bukankah atas nama cinta juga dua insan memutuskan bersama? Apakah ini menjadi bukti bahwa dalam suatu hubungan percintaan, cinta saja tidak cukup sebagai sebagai landasan atau dasar atau fondasi? Banyak diantara teman – teman pria aku yang telah menikah dan memiliki anak, sekilas mereka nampak seperti keluarga harmonis dan bahagia tetapi di belakang itu mereka tetap berselingkuh, baik dengan cara memiliki ‘TTM” (teman tapi mesra) atau hanya sebatas untuk have sex only. Waktu aku tanya mereka, jawabannya sangat simple seperti, family still number one, hubungan sex dengan sang istri masih jalan minimal seminggu sekali, mereka sangat mencintai istri dan keluarga. Lalu kenapa?! Mereka-pun tidak bisa menjawabnya.
Mungkin bagi sebagian besar pria tidak membutuhkan alasan untuk berselingkuh, lain halnya dengan wanita yang membutuhkan pergolakan batin untuk memutuskan berselingkuh. Terabaikan sering menjadi alasan utama pemicu perselingkuhan, sama seperti juga pria yang merasa kesepian apabila sang istri lebih memusatkan perhatian pada urusan anak dan rumah tangga atau kegiatan – kegiatan lain seperti arisan atau bahkan pekerjaan, maka istripun bisa merasa terabaikan jika suaminya lebih senang mengurusi pekerjaannya alias workalholic yang dilanjutkan dengan acara kumpul- kumpul dengan teman- teman kantor. Cinta mungkin menjadi alasan utama untuk mengikat janji hidup bersama namun butuh saling perhatian, saling pengertian, komunikasi, keintiman (sex), serta uang untuk membuat segalanya lengkap.
Dari cerita – cerita mereka saya mulai memahami satu hal, selingkuh tidak selalu berarti rasa cinta itu pudar atau tidak cinta lagi, namun lebih kepada hanya sebagai pelarian untuk mencari sesuatu yang tidak terpenuhi atau yang pernah terpenuhi lalu karena terbiasa lama – lama menjadi hilang. Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia tidak dapat hidup dengan cinta saja, begitu pula suatu hubungan tidak akan berjalan mulus hanya dengan mengandalkan cinta semata. Komunikasi menjadi hal yang sangat krusial dibarengi dengan kejujuran kedua belah pihak dalam membuka diri dan mengutarakan keinginan masing – masing untuk membuat diri mereka atau hubungan mereka dalam zona nyaman yang berunjung kebahagian. Kurasa omong kosong suatu hubungan percintaan dapat survive hanya dengan cinta itu sendiri seperti dalam kisah Romeo dan Juliet.
End.

27 April 2009

Roberto Cavalli Master Card

By : CJenz

Siapa sih yang tidak tau Roberto Cavalli, sang desainer kondang asal Florence. Pada awal tahun 1960-an, beliau memulai debutnya sebagai seorang desainer yang sekarang namanya telah bergema di lebih dari 50 negara di seluruh dunia. Brand - brand di bawah naungannya adalah the Menswear collections (Ittierre), Just Cavalli (Ittierre), Class (the complete line, run by Dressing), Roberto Cavalli and Just Cavalli Underwear (by Albisetti), Roberto Cavalli and Just Cavalli Eyewear (glasses & sunglasses by Marcolin), Roberto Cavalli Timewear and Just Cavalli Time (by Morellato&Sector), Roberto Cavalli Angels & Devils (the children collection, by Simonetta), Angels & Devils Shoes (children’ shoes by SelĂą), Roberto Cavalli and Just Cavalli Perfume (by ITF), Roberto Cavalli Shoes (by Vicini), Roberto Cavalli baby (by Simonetta) and Just Cavalli Jewels (by Morellato&Sector).
Saat ini sang maestro Roberto Cavalli memperkuat branding-nya dengan menerbitkan Roberto Cavalli Master Card yang khusus dipersembahkan bagi para fashionista dan partygoers agar customernya dimanjakan dengan previlege seperti diberlakukan secara vip di seluruh butik di bawah naungan Cavali, diundang ke event - event yang diadakan Cavalli, menjadi tamu di setiap fashion show yang diadakan oleh Cavalli, pre-sale privileges, produk line yang dirancang khusus untuk pemegang kartu, private online commnity, dan travel accomodation offers. Selain itu desain snakeskin dengan logo monogram emas menambah gengsi yang terkesan sangat esklusif dan berkelas. Hal baik di balik penggunaan kartu ini adalah sekian persen dari transaksi dengan master card ini akan disumbangkan ke lembaga amal Children in Crisis milik Sarah Ferguson yang memusatkan pada pembangunan sekolah - sekolah di pelosok terpencil dunia. Nah tunggu apalagi? Belanja sekaligus amal merupakan hal yang baik bukan?

Crocs Fenomena

By : CJenz

Siapa bilang Indonesia terkena dampal krisis ekonomi global ? Siapa bilang masyarakat Indonesia sedang melakukan pengiritan ? Siapa bilang industri lifestyle di Indonesia sedang mengalami penurunan drastis ? Buktinya tanggal 20-24 April 2009 kemarin Hall Senayan City Lt.8 menjadi saksi fenomena Crocs yang mengejutkan dengan promosinya yang bertajuk Crocs Give Back 70% + 15% (for HSBC Cardholder). Masyarakat Indonesia yang terdiri dari 50% chinese dan 50% pribumi berbaur menjadi satu dengan rela berdesak - desakan, berpanas - panasan selama berjam- jam dalam antrian sepanjang 2 lantai. Antrian mulai padat dari lantai 6 (tepatnya di depan Dental Medical Health) sampai di lantai 8 yang membuat sistem antrian 3 sap yang meliuk seperti ular. Bahkan sempat saya berbincang sedikit dengan salah satu security di sana, bapak tersebut mengatakan bahwa sejak kemarin pagi antrian telah dimulai Pk.08.00 pagi, padahal acaranya saja baru akan dimulai Pk.10.00 pagi. Luar biasa...
Saya menghabiskan 3 jam untuk mendapat giliran masuk. Hari itu adalah hari kedua event tersebut berlangsung. Namun yang membuat saya kecewa adalah ukuran yang tersedia hanya ukuran yang besar yaitu ukuran 8 keatas karena ukuran kecil sudah habis. Dan ternyata lebih banyak yang di- sale 30% daripada yang 70%. Dan di dalam sangat berantakan sekali, bahkan saya harus berkeliling untuk mencari pasangan sendal sebelah kiri yang saya inginkan. Begitu ingin membayar, lagi2 manghabiskan waktu 2 jam padahal ada belasan kasir tersedia. Sebenarnya saya tidak ingin membeli karena yang tersedia hanya sisa- sisa, akan tetapi saya juga tidak rela keluar begitu saja padahal saya telah menghabiskan waktu 3 jam untuk mengantri di depan. Alhasil antara puas dan tidak puas saya menenteng 4 pasang sepatu sendal.
So, is it a good fenomena ? Hmmm mungkin menguntungkan bagi pengusaha Crocs tapi buat konsumen masih tanda tanya. Sebenarnya di Amerika sendiri sedang mengadakan sale 30%-70% all items (rata- rata 50%) termasuk model baru, dengan harga berkisar antara $9.99 s/d $39.9 yang kalau dihitung - hitung kebanyakan jatuhnya lebih murah dari harga di Indonesia walau ada beberapa model yang lebih murah sedikit di Indonesia dibanding di Amerika. Sedangkan di Singapura juga memberlakukan promosi Buy One Get One. Walaupun demikian, di negara lain konsumen yang mengantri crocs tidak seramai di Indonesia yang antrianya lebih padat daripada antrian BLT (Bantuan Tunai Langsung) pemerintah. Wah wah wah kayaknya sekarang semua orang bisa pakai Crocs ^_^.

Ice Cream's Fact

By : CJenz
Taukah kamu Hotel Grand Hyatt menawarkan home made dessert yang sangat menggoda especially for the ice cream. Saat santap siang bersama teman Perancis-ku, ia mengatakan bahwa 1 sendok es krim di setiap jedah antara hidangan pembuka ke hidangan utama lalu ke hidangan penutup sangat baik untuk pencernaan. Dan hal ini yang menjadi rahasia para wanita di Perancis yang dapat makan apa saja namun tetap memiliki tubuh bak gitar spanyol. Konon katanya enzim dan susu yang terkandung dalam es krim dapat membantu mencerna makanan yang masuk sehingga memaksimalkn proses pencernaan. Hmmmm sepertinya patut dicoba....^_^

24 April 2009

Dealing With My 30’s Something BF

By : CJenz

Apa jadinya jika 20’s something menjalin cinta dengan si 30’s something? Hasilnya seperti aku, banyak perbedaan positif yang membuat hubungan kami menarik.
Saat dilanda masalah pekerjaan di kantornya, my 30’s something boyfriend mendadak berubah (menurut kacamataku), ia menghubungi seperlunya, enggan mengobrol, dan terkesan cuek. Sebagai 20’s something aku merasa panik dan berpikir ia telah menemukan WIL (wanita idaman lain), alhasil saat ia menelepon, aku bertanya, “Am I still your girlfriend?”, langsung saja ia berubah menjadi serius dan bernada tegas ia menjawab, “Please, never say such thing ever again!”. Padahal jika ditanyakan pada 20’s something mereka akan melembutkan nada suara mereka dan membalas dengan puluhan kata – kata manis untuk maksud yang sama. Well, si 30’s something juga tidak akan membanjirimu dengan sms I Love U, I Miss U, How are u today honey?, etc setiap hari atau meneleponmu 3 kali sehari layaknya minum obat, bagi mereka cukup satu sms dan telepon di malam hari lepas bekerja. Dan sebaliknya mereka akan merasa sedikit terganggu jika kita melakukan hal tersebut di atas terhadap mereka. Itulah sebabnya mereka lebih menyukai wanita yang memiliki kehidupan sendiri, punya kesibukan dan pekerjaan, namun dapat membagi waktunya dengan baik.
Begitu pula dalam hal waktu berkencan, jika si 20’s something lebih mengutamakan kuantitas dimana semakin sering bertemu akan semakin baik walau tanpa tujuan yang jelas, maka si 30’s something lebih menghargai kualitas suatu pertemuan sehingga lebih berarti bagi mereka. Karena pada prinsipnya waktu sangat berharga bagi mereka dan telah memilki porsi masing – masing yang membuat waktu kecan lebih spesial untuk mereka.
Dalam hal keuangan, si 20’s something akan menggunakan gaji yang didapat untuk pesta pora, lifestyle, modif mobil, dan sebagian kecil ditabung. Sedangkan si 30’s something akan menginvestasikannya dalam bentuk yang lain seperti membeli rumah, mobil, deposito, atau memutar uang menjadi uang dan sisanya baru dipergunakan untuk tujuan lifestyle. Intinya mereka lebih terencana dalam mengelola cash flow mereka.
Di sisi lain saat mengalami guncangan dalam hubungan, seperti masalah yang berbuntut perdebatan, si 30’s something akan menyudahi pembicaraan dengan menahan emosi untuk mendinginkan kepala masing – masing terlebih dahulu dan kembali membahasnya secara baik – baik pada saat tenang. Berbeda dengan si 20’s something yang bisa meluap- luap pada saat ada masalah dan berakhir denga pertengkaran. Ujung – ujungnya putus nyambung banyak terjadi di kalangan pasangan 20’s something ke bawah.
Urusan bercinta si 20’s something memang memiliki sex drive yang relatif lebih tinggi daripada 30’s something, mereka juga lebih mementingkan kuantitas, namun si 30’s something memiliki kelebihan memanjakan wanita dan menjadikan sesi bercinta lebih berkualitas, lebih berirama dan terkesan santai. Sex at public area merupakan bagian si 20’s something, jarang sekali dari kalangan 30’s something melakukannya.
Well, memang tidak semua orang sependapat dengan apa yang kutuliskan diatas, tergantung dari cara pandang masing – masing orang, namun setidaknya ini adalah pengalaman yang bisa saya bagikan. Buat aku memiliki pacar 30’s something merupakan suatu anugrah. Selain dapat belajar banyak tentang hidup, juga membantu proses pemdewasaan diri tidak hanya dalam hal relationship.
PS : Thx for the advice sista..
End.

Hygiene Factor

By : Jen

Dewasa ini masih banyak orang yang tidak memperhatikan faktor kebersihan yang merupakan salah satu faktor penting dalam dunia food and beverage. Untuk mengetahui apakah makanan dan minuman yang kita makan itu bersih, dapat dinilai dari fisik tempat tersebut baik secara eksterior maupun interior, baik ruang makan, dan toilet / wash hand area. Kita juga dapat menilai dari kebersihan glassware, dishware, dan cutleries, jika dari hal yang disebutkan di atas saja sudah terkesan jorok maka bisa dibayangkan bagaimana kualitas kebersihan dapur yang mengeluarkan makanan.
Tak jarang konsumen mendapatkan cutleries yang masih terdapat sisa makanan, glassware yang masih berminyak sehingga beer head / foam akan langsung hilang pada saat dituang.
Beberapa kali juga saya menemukan toilet di dalam restoran yang membuat saya kehilangan nafsu makan saking kotornya, selain bau, sampah menggunung dan berserakan di lantai toilet, kadang air –pun tak ada.
Lain lagi dengan restoran dengan tingkat turn over yang tinggi, seringkali meja makan masih dalam keadaan lengket, berminyak serta berbau apek akibat pemakaian kain lap yang terus menerus tanpa dicuci. Bahkan lebih ekstrim-nya saya sempat melihat binatang seperti kecoa dan serangga berkeliaran di dalam restoran yang disebabkan ceceran sisa makanan yang tidak langsung atau bahkan luput dibersihkan. Coba bayangkan jika itu ada di makanan anda.
End.

Western Sleeping Around

By : CJenz

Apa yang terlintas di kepalamu saat mendengar istilah ‘Western Sleeping Around’ ? Saya mendapatkan ide menulis mengenai hal ini dari sms seorang pria asal Singapura berdarah India, sebut saja Mr.Cool. Ia menanyakan di dalam sms-nya apakah aku merupakan salah satu penganut culture western sleeping around tersebut. Berawal dari pertanyaan itulah aku merasa excited untk menulis artikel ini.
Sex? Yes, everybody need sex. Sebuah tambahan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi selain makan, lebih tepatnya semua orang ingin merasakan orgasme. Cara mendapatkannya saja yang merupakan pilihan masing – masing individu, apakah dilakukan dengan pasangan resmi, dengan teman, friend with benefit, one night stand, cyber sex, perfect stranger, atau cukup dengan cara masturbasi.
Jika kamu telah menikah dan memiliki suami yang tidak lagi ‘turn on’ melihatmu berpose nude, atau sibuk dengan pekerjaannya, dengan persta poranya, dengan teman- temannya, atau menghadapi suami yang berselingkuh, mungkin pilihan yang tepat adalah perfect stranger atau masturbate while watching porn movie atau ber-cyber sex- ria dengan mengandalkan web cam.
Jika kamu mempunyai pacar yang jauh darimu alias long distance relationship, apalagi dengan perbedaan jam yang sangat drastis, mungkin pilihan kamu adalah mencari TTM atau friend with benefit sebagai sex partner yang tetap, melakukannaya dengan teman, atau masturbate membayangkan dirimu make love dengan pacarmu yang jauh disana.
Jika kamu seorang yang sangat sibuk dengan pekerjaan dan bersosialisasi menghadiri acara- acara kerabat dan teman, mungkin one night stand atau masturbate membayangkan fantasi – fantasi sex kamu bersama bintang – bintang hollywood merupakan dua pilihan yang reasonable.
Jika kamu seorang ‘sex maniac’, mungkin semua pilihan yang ada akan kamu lakukan dengan antusias.
Dua sisi dalam kehidupan-ku mengenai baik dan buruk, salah dan benar, budaya timur dan barat, semua itu mengajarkanku banyak hal yang menghadapkanku pada pilihan. Pelajaran hidup menempaku untuk bisa menerima western sleeping around yang sempat kulakukan selama beberapa waktu. Kemudian seiring bejalannya waktu, bersinggungan dengan berbagai kehidupan orang lain, perlahan semua itu menjadi jelas seiring pendewasaan diri. Ada sebuah lagu berjudul ‘Is This Love (Kahin Na Laage) – OST Kismat Konnection yang liriknya bersyair “I need u, U need me, What we need is this feeling of love inside our heart”. Lagu tersebut sangat menyentuhku ketika pertanyaan itu dilontarkan padaku olehnya ‘’. Dari sanalah aku menyadari bahwa aku melakukan western sleeping around karena rasa kesepianku sampai ia menjadikan-ku sebagai belahan jiwanya. Memang western sleeping aound tidak selalu dapat dianggap benar, tdak juga selalu dianggap salah. Tergantung pada kebutuhan masing – masing individu dan sudut pandang mereka, itu merupakan suatu hak, kebebasan dan pilihan.
So what’s your choice? Pilihanku, well masturbate not always bad, rite?!
End.

Smoking VS Non Smoking

By : Jen

Kesalahan yang banyak sekali terjadi pada restoran- restoran dari yang terkemuka sampai yang biasa – biasa saja adalah mereka menawarkan non smoking dan smoking area di tempat yang sama tanpa dibatasi ruang atau pembatas, sehingga asap rokok tetap bercampur ke non smoking area. Bahkan di beberapa tempat yang menyediakan smoking area di dalam ruangan berlapis kaca, asap tetap bercampur ke non smoking area dikarenakan kelalaian pegelola restoran yang membiarkan pintu ruangan kaca tersebut terbuka.
Memang merupakan suatu dilema bagi pemilik restoran untuk menjadikan restoran mereka full non smoking atau full smoking, karena hal tersebut akan mempersempit pangsa pasar mereka yang membidik ke satu segment saja. Realitanya, mayoritas penduduk Indonesia adalah prokok aktif dengan tingkat kesadaran yang rendah akan bahaya rokok bagi kesehatan. Tentu saja hal ini sangat mengganggu kenyamanan tamu yang tidak merokok.
Berdasarkan pengalaman saya, hal di atas dapat disiasati dengan beberapa solusi dasar yaitu:
1. Membuat smoking area tertutup dengan ventilasi yang baik.
2. Usahakan mengkonstruksi ruanganyang luas dengan langit – langit / ceilling yang tinggi, sehingga asap tidak bercampur.
3. Pengaturan letak AC dan Exhaust yang benar serta perawatan kondisi AC dan Exhaust.
4. Rasio jumlah tempat duduk, luas ruangan, serta jumlah & jarak AC dan Exhaust harus tepat.
Nah, tidak sesulit yang dipikirkan kan untuk membuat nyaman konsumen non smoking dan konsumen smoking.

End.

Where Are The Cutleries?!

By : Jen

Seringkali saya mengalami kala makan malam di suatu restoran, cutleries belum siap di meja makan padahal makanan yang saya pesan sudah tersaji di hadapan saya. Sangat menjengkelkan sekali, apalagi jika sedang lapar- laparnya dan makanan telah terhidang di meja namun ita masih harus memanggil waitress untuk meminta cutleries.
Pernah saya memesan beberapa menu appetizer dan memberitahukan kepada sang waitress bahwa akan ada food sharing, namun sampai saat makanan diantarkan ke meja kami, ia tidak memberikan side plate untuk kami, padahal dengan tepat ia meletakan beberapa macam hidangan appetizer tersebut di tengah- tengah meja. Dan yang lebih konyol, usai kami menyantap hidangan appetizer tersebut sang waitress tersebut mengangkat piring – piring kotor beserta cutleries –nya untuk masuk ke hidangan berikutnya. Namun sampai main course datang, cutleries yang baru belum juga diberikan, dan sekali lagi kami sebagai konsumen harus memintanya.
Tak ada bedanya dengan Chinese Food Restaurant yang semua hidangannya disajikan di tengah – tengah meja, bahkan terkadang kita membutuhkan beberapa kali pergantian side plate, namun tak jarang sang waitress lupa membawakan side plate yang baru setelah mengangkat yang telah kotor.
Well, apakah begitu sulit mengatur cutleries and side plate? Bukankah itu hal yang basic untuk seorang waitress?

02 April 2009

10 Things I Love About Gay



By : CJenz
Inspired by : “K”, I Love U Bro...

Fashionable
Mereka punya selera fashion yang sangat tinggi dan berkelas, seperti bakat alami yang sudah mengalir dalam darah mereka sejak kecil. Selalu tampil keren dan matching dari ujung rambut sampai ujung kaki. They have style, bahkan mereka rela membawa kemeja yang baru mereka beli dari butik ke tailor untuk dipermak sesuai dengan bentuk tubuh mereka agar benar – benar terlihat pas dan menonjolkan lekuk tubuh mereka.

They Speak Prada
Mereka mencintai branded stuff (dijamin asli!) dan mereka seperti memiliki indra penciuman yang sangat tajam terhadap trend dan new branded item yang akan release, benar – benar up to date. Mereka mengerti dan menjiwai merek juga produk – produk tersebut sampai – sampai mungkin saja sales di butik tersebut kalah hafal dari mereka. The best part, mereka tidak kampungan yang selalu membeli barang yang tertera merek branded tersebut di atasnya, seperti sengaja mencari t-shirt dengan tulisan PRADA, karena biasanya model tersebut banyak tiruannya. Mereka cenderung jeli dalam memilih model dan bahkan kalau bisa mereknya tidak perlu kelihatan tapi cukup di dalam saja.

Smell Good
Kaum Gay yang banyak saya temui memiliki tingkat kebersihan yang tinggi, mereka cenderung rapih dan tidak suka sesuatu yang kotor. Mereka juga sangat merawat dirinya dengan baik, dan parfum adalah salah satu have must item mereka. That’s why mereka selalu harum kapanpun dan dimanapun mereka berada.

Body Is Delicious
Mereka sangat memperhatikan keelokan, mereka bisa duduk berjam- jam di salon untuk menikmati hair spa, manicure pedicure, dan perawatan lainnya termasuk merapihkan alis. Mereka sangat mengerti dan menyayangi tubuh mereka, memanjakan diri di spa, pijat, mandi susu, lulur, refleksi kaki, dan tidak pernah absen memakai pelembab kulit.

Healthy Living
Mereka juga memperhatikan makanan dan minuman yang masuk ke tubuh mereka dan banyaknya kalori yang masuk. Itu sebabnya mereka selalu mengimbangi dengan olahraga menghabiskan waktu di gym. Tidak heran kalau kebanyakan kaum gay sangat concern dengan bentuk tubuh mereka dan memiliki tubuh yang proposional serta atletis.

Woman’s Bestfriend
Mereka memiliki perasaan yang halus dan sangat peka terhadap keadaan sekitarnya. Tempat curhat yang menyenangkan sekaligus pendengar yang baik dengan rasa simpati yang besar. Selain itu mereka merupakan teman yang sangat antusias untuk ritual ke salon.

Dance Like A Pro
Ini dia, karena sudah sifat bawaan mereka yang ‘out loud’, mereka merupakan dancer yang hebat saat berada di club atau party. Memang terkadang terkesan liar, namun merekalah yang membuat suasana club/party menjadi hidup.

Work Hard Play Hard
Siapa bilang pria gay cuma tau bersenang – senang saja, ternyata banyak diantara mereka sukses dalam urusan karier malah tidak sedikit yang menjadi terkenal di bidangnya. Namun mereka selalu mengimbangi dengan hiburan, mereka punya cara untuk have fun atas hasil yang mereka capai.

Passionate
Hmmm.... It’s true, mereka punya gairah yang besar tidak hanya dalam kehidupan, namun juga untuk urusan yang satu itu, ya...sex. Begitu mereka merasakan suatu ketertarikan terhadap seseorang, mereka akan berusaha merealisasikannya, lebih berani dari pria normal. And they're good in the bed...

They Have Their Own Language
Ya, mereka punya bahasa mereka sendiri, tidak hanya bahasa lisan tetapi juga bahasa tubuh yang hanya dimengerti oleh kaum mereka saja. Bukankah itu suatu hal yang keren?!
End

Wait At The Bar While Waiting To Be Seated

By : Jen

Hal tersebut di atas merupakan adaptasi dari tata cara luar negeri yang mulai marak digunakan oleh beberapa restoran terkemuka di Jakarta untuk membuat tamu- tamu yang sedang menunggu untuk mendapatkan meja menjadi lebih nyaman dan tidak merasa jenuh apabila waiting list- nya panjang. Tamu- tamu tersebut akan dialihkan ke bar untuk memesan dan menikmati minuman terlebih dahulu atau hanya sekedar melihat – lihat menu untuk menentukan apa yang akan dipesan.
Namun hal seperti di atas masih sangat langka bagi masyarakat awam di Jakarta. Yang menjadi pertanyaan, apakah hal tersebut akan menimbulkan kebingungan bagi konsumen indonesia yang berbeda budaya? Dan apakah hal tesebut nyaman bagi konsumen indonesia apabila diterapkan di sebagian besar restoran?
End

For The Sake Of Lifestyle

By : Jen

Walaupun dunia sedang menghadapi krisis ekonomi global yang membuat perekonomian Indonesian suram, namun di sisi lain sekelompok masyarakat yang berkecimpung di industri Food and Beverage malah semakin menuju puncak masa keemasan.
Hal diatas dapat terjadi karena bagi sebagian orang manjadikan makan dan minum di restoran atau café sebagai gaya hidup mereka, bahkan jauh sebelum terjadinya krisis dan akan terus berlanjut di masa krisis seperti sekarang ini. Tidak seperti shopping yang dapat dikompromi, pada saat ekonomi bagus maka spending for shopping akan naik sedangkan pada saat ekonomi buruk maka mereka akan mengurangi pengeluaran mereka untuk shopping, unless they are shopaholic.
Sedangkan gaya hidup atau lifestyle pada jaman sekarang ini bisa dikatakan sebagai salah satu kebutuhan primer bagi sebagian orang yang berfungsi sebagai hiburan atau refreshing di sela- sela kesibukan pekerjaan mereka. Hidup di dalam krisis ekonomi global membuat tekanan bertambah, maka mereka membutuhkan tempat – tempat refreshing dengan ambiance yang berbeda sehingga mereka dapat keluar dari kepenatan pekerjaan mereka.
Dalam ilmu Pyskologi, saat orang merasa berada di dalam suatu tekanan maka mereka akan lebih sering bersosialisasi. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa industri Food and Beverage adalah salah satu market segment yang tidak akan pernah mati, malah sebaliknya akan terus berkembang.
End.

It Takes Two To Tango

By : CJenz

Pernahkah kamu mengalami ‘sex on the first date’ atau bahkan ‘sex on the first BLIND date’, lalu kamu merasa menyesal dan berkata, “Oh My God, what just I’ve done?” atau “Sorry, It’s just happened.”. Jika ya, maka berhentilah menyesal dan menyalahkan diri sendiri atau bahkan menyalahkan partner kamu.
Suatu siang aku menghadiri undangan makan siang bersama seorang English Gentleman di Satoo Restaurant, Hotel Shangrilla. Ini kali pertama aku bertemu dengan orang ini, dan ia hanya punya waktu dua hari dalam rangka business trip, oleh karena itu aku menyanggupi ajakan lunch-nya di tengah – tengah jadwalnya yang padat. Kalimat pertama yang muncul di kepala-ku ketika ia muncul di ujung eskalator adalah “ Damn, he’s handsome!”. Lalu obrolan mengalir seiring kontak mata yang saling mengagumi satu sama lain, terasa seru dan tidak ada kesan membosankan apalagi ditemani Indian food and dessert yang handal dari Satoo. Kami saling bertukar cerita dan lucunya rata- rata pria Inggris sangat menghargai wanita sehingga kebanyakan waktu ia mengatakan “Women always the first” atau “Women decide”, mungkin saja hanya untuk membuatku terkesan, well kalau memang itu tujuannya, he did impressed me.
Usai makan siang ia mengajakku menikmati Moet & Chandon DOM Perignon 1999 di kamarnya. “Champagne yang berkelas”, gumanku dalam hati. Ia membiarkan tirai terbuka menikmati view swimming pool dari lantai 26, sementara rintik- rintik hujan mulai turun. Kami duduk mengobrol dan pada gelas ke-tiga, tiba – tiba ia mendaratkan ciumannya di bibirku. Begitu lembut penuh perasaan, menit ke menit berlalu sampai aku menyadari ia seorang ‘good kisser’ karena telah berhasil membuatku menikmati setiap ulasan bibirnya. Aku masih mematung saat ia membelai leherku dengan gerakan semakin rendah lalu..... (you know what!), we had ...
The best part is after he cum, he hug me deeply then he said “You’re sexy”. Tapi sedetik kemudian mata hijaunya menatapku lekat – lekat dan berkata, “I didn’t expect this to happen.”. Langsung saja otak-ku mulai bekerja dan sadar dari kenikmatan di awang – awang, “What just I’ve done?!” gumanku pelan hampir tak terdengar. Bodohnya lagi, reflek aku berkata “Sorry” padanya. Ia mencium keningku sebagai balasan, “hey, no need to sorry, it takes two to tango.” Ia meyakinkanku dengan tatapannya.
Kalau dipikir – pikir ada benarnya juga, dalam hal Sex yang tidak direncanakan, tidak ada istilah menyalahkan salah satu pihak, karena pada dasarnya “It Takes Two To Tanggo”. Butuh dua orang dengan kebutuhan dan gairah yang sama untuk berhubungan sex. Itu sebabnya kita tidak bisa men-judge atau menyalahkan salah satu pihak saja. Coba tanya pada diri kita sendiri dan jangan menyesalinya. But always remember Safe Sex please...
End.

Me and Dating Site

By : CJenz

Yes, I have Friendster and Facebook, Yahoo & MSN Messengger. I don’t skype dan sudah tidak mengikuti perkembangan dunia maya yang terbaru. Sekedar iseng dan ingin tau, aku mencoba join beberapa dating site service, lucunya hanya satu yang aktif sampai saat ini. Lainnya dibiarkan begitu saja karena jujur saja aku tidak paham cara menghapus keseluruhan profil-ku, bahkan aku sudah lupa username dan password untuk masuk ke dalam site tersebut.
Keterlibatan aktif pada satu situs ini, sebut saja situs A, berawal ketika seseorang teman yang juga merupakan salah satu anggota VIP memberikan gold membership secara cuma-cuma kepadaku untuk jangka waktu satu bulan. Sejak saat itu inbox email-ku dibanjiri oleh email dari orang – orang di berbagai belahan bumi. Memang, salah satu privilage dari gold member adalah mendapat prioritas top search dan profil akan muncul di muka halaman situs tersebut.
Bannyak macam tipe dan karakter orang yang kutemui di situs ini. Walaupun begitu aku tidak sembarangan menanggapi email mereka, jika sekiranya mereka hanya bermaksud untuk “mengajak tidur”, email mereka akan bernasib di trash mailbox-ku. Beberapa diantara mereka merupakan orang yang sangat gentleman, jujur mengenai kehidupan mereka, dan membuka diri untuk berteman dan mengenal lebih jauh dengan bertukar id yahoo atau msn messengger agar bisa tetap keep in touch. Dari photo sharing sampai web cam, tak jarang juga beberapa diantara mereka yang berada di negara lain berkunjung ke Jakarta dan menyempatkan waktu untuk bertemu untuk lunch atau dinner atau sekedar minum. Walaupun begitu aku cukup berhati – hati, aku menyiasatinya dengan bertemu mereka di public area yang cukup ramai setelah sekian lama berbincang – bincang dengan mereka lewat dunia maya. Sejauh ini berjalan cukup baik, belum pernah sekalipun aku bertemu seorang ‘wierdow’ apalagi ‘psychopat’, jangan sampai terjadi knock on wood 3 times... Bagi-ku, join dating site merupakan hal yang positif untuk bersosialisasi, namun tips yang bisa aku berikan, jangan terlalu dianggap serius apalagi berharap terlalu banyak atau terlalu jauh, karena kita tidak dapat mengetahui sejauh mana kejujuran mereka yang ditujukan kepada kita. Namun jika hanya bertujuan untuk mencari teman dan memperluas wawasan, hal ini akan sangat bermanfaat. Siapa tahu setelah pertemuan pertama, kedua, ketiga, dan selanjutnya, it’s can turn into something. Intinya Just let it flow dan waspada itu perlu.. Selamat mencoba!
End.

Quote of This Month!

Do Your Best or Do Nothing!!!