27 September 2009

To Love Someone Is To See The Face Of God

by : CJenz

Apakah mencintai seseorang itu sulit? Namun jika cinta itu terbalas akankah abadi selamanya? I met this guy, sebut saja A, berawal dari sms di hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus (itu alasan I still remember ), akhirnya aku dan A memutuskan untuk bertemu. Lucu, yang kuingat dari hari itu hanyalah sama- sama memakai stripped shirt hahahaha.... Yang kurasakan setelah pertemuan itu adalah keinginan untuk bertemu kembali. Entah bagaimana aku dan A secara kebetulan sama - sama memiliki waktu luang untuk bertemu selanjutnya. Cerita demi cerita hidup mewarnai kebersamaan. Semakin hari kedekatan itu semakin terasa. Rasa nyaman itu berubah menjadi rasa suka, pelukan berubah menjadi sentuhan hangat, ciuman di pipi berubah menjadi ciuman bibir, rasa rindu itu berubah menjadi gairah. Hari - hari berasamanya penuh dengan tawa, semakin hari semakin 'addicted' untuk menghabiskan waktu bersama. Di balik masa lalu aku dan masa lalu-nya yang sama- sama terluka, A membuatku menemukan kembali gairah hidupku, membuatku benar- benar menjadi diriku sendiri yang 'all out' , membuatku mampu berkata jujur akan sebuah rahasia kecil yang tak pernah kuungkap, dan membuatku merasakan kembali rasa sayang. Dari sisi-ku, aku tau apa yang kurasakan, I clearly know what I want,& I finally found someone persis seperti yang terlantun di lagu dinyanyikan oleh Barbara Streisand feat. Bryan Adams. Dari sisi-nya, aku tak tau... Aku hanya bisa menyerap setiap ucapannya, merasakan setiap sentuhannya, setiap caranya memperlakukan aku, setiap ciumannya dengan indera-ku, dengan hatiku, dengan naluriku, dengan mengesampingkan logikaku. Hasilnya aku tau rasa sayang itu ada untukku walau mungkin sangatlah kecil.

Terkadang ada kalanya pertanyaan - pertanyaan tentang perasaan itu terus mengusik pikiranku, namun aku tak pernah ingin tau lagi, mungkin karena di hati kecilku aku menyangkal kenyataan, karena i'm afraid to know the answer do u want me too, coz my heart keep falling faster (True - Ryan Cabrera). Saat ini aku benar - benar hanya ingin enjoy the moment with A, seperti ucapannya "Just go with the flow" karena di lubuk hatinya-pun ia tidak tau. Memang buat aku sendiri, I always weird out when someone starts telling me hey love me after a month of going out...Like me yes..Love takes time... Setidaknya aku yakin dan percaya suatu hari A akan menemukan dan merasakan Love murni dari dalam hatinya, walau mungkin bukan untukku. Ucapannya bahwa "Nothing is impossible, that we never know what will happen in the future" membuatku semakin menghargai dan menikmati setiap detik waktu bersamanya, bagai precious moment, sehinga dengan sendirinya rasa penasaran dan expectation itu tenggelam di sudut kecil ruang otak-ku.

Jadi mencintai seseorang itu bisa terasa sulit, karena terkadang kita sendiri tidak tau rasa cinta itu sendiri, tenggelam oleh pikiran- pikiran kita, masa lalu, rasa sakit yang pernah tertoreh di hati kita, rasa benci, expectation kita yang tidak sejalan dengan waktu, dan masih banyak faktor lainnya. Mengapa mencintai seseorang diinterpretasikan seperti melihat wajah Tuhan? Karena sulit bagi manusia untuk melihat wujud atau wajah Tuhan dan butuh pengorbanan, keyakinan, serta kesabaran yang tinggi. Dan pada saat Tuhan berkenan memperlihatkan wajah-Nya, itu sama artinya dengan cinta yang berbalas dari kepercayaan yang telah ditanam selama waktu yang ada. Mencintai seseorang merupakan suatu kebahagian, dicintai oleh seseorang merupakan anugerah terbesar.

End.

No comments:

Quote of This Month!

Do Your Best or Do Nothing!!!