28 September 2009

Cervical Cancer

By : CJenz

Kalian mungkin belum memikirkan penyakit yang satu ini. Kanker leher rahim perlu mendapat perhatian lebih karena dapat membahayakan jiwa kalian. Penyakit yang punya nama keren “Cervical Cancer” ini bisa berakibat fatal. Leher rahim adalah bagian bawah rahim yang menonjol ke dalam kelamin wanita. Kanker serviks sering dijumpai di Indonesia. Kejadiannya hampir 27 persen di antara penyakit kanker di Indonesia .Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuh-nya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Tetapi sebelum sel-sel tersebut menjadi sel-sel kanker, terjadi beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut.
Perubahan sel-sel tersebut biasanya memakan waktu sampai bertahun-tahun sebelum berubah menjadi sel-sel kanker. Selama jeda tersebut, pengobatan yang tepat akan segera dapat menghentikan sel-sel yang abnormal tersebut sebelum berubah menjadi sel kanker.
"Pap smear test“
Salah satu cara untuk mendeteksi kelainan-kelainan yang terjadi pada sel-sel leher rahim dengan cara mengambil selsel tersebut kemudian diperiksa di bawah mikroskop untuk melihat perubahan-perubahan yang terjadi dari sel tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cepat, tidak sakit dengan biaya yang relatif terjangkau dan hasilnya akurat.Test ini hanya memerlukan waktu beberapa menit saja. Dalam keadaan berbaring terlentang, sebuah alat yang dinamakan
spekulum akan dimasukan kedalam liang senggama. Alat ini berfungsi untuk membuka dan menahan dinding vagina supaya tetap terbuka, sehingga memungkinkan pandangan yang bebas dan leher rahim terlihat dengan jelas. Sel-sel leher rahim kemudian diambil dengan cara mengusap leher rahim dengan sebuah alat yang dinamakan spatula, suatu alat yang menyerupai tangkai pada es krim, dan usapan tersebut dioleskan pada obyek-glass, dan kemudian dikirim
ke laboratorium patologi untuk pemeriksaan yang lebih teliti. Usahakanlah melakukan Pap Smear test ini pada waktu seminggu atau dua minggu setelah berakhirnya masa menstruasi anda. Bagi perempuan yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual, lakukanlah pemeriksaan pap smear setahun sekali. Segera mungkin melakukan pemeriksaan Pap Smear dan
jangan menunggu sampai timbul gejala. Pap smear test selalu diperlukan biarpun anda tidak lagi melakukan aktifitas seksual.

Penyebab
Lebih dari 95 persen kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV(Human Papiloma Virus) yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Siapa saja yang beresiko terkena kanker
serviks? Perempuan yang melakukan hubungan seksual pada usia muda.Perempuan yang sering berganti-ganti pasangan seksual. Perempuan yang mendapatkan haid pertama kali pada usia di bawah 11 tahun. Perempuan yang pernah menderita infeksi di daerah vagina. Perempuan yang memiliki kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar). Perempuan yang menderita defisiensi vitamin A,C,E. Perempuan dengan pola makan yang buruk.

Vaksin HPV
Saat ini sudah ada vaksin untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70% kasus kanker serviks di Asia. Pencegahan dilakukan dengan mengurangi faktor resiko serta dengan melakukan vaksinasi HPV khususnya tipe 16 dan 18. Vaksin HPV dibagi menjadi 3 tahap dalam kurun waktu 6 bulan. Adapun pantangan yang harus dipenuhi yaitu dilarang hamil pada kurun waktu 6 bulan tersebut. Biaya yang di perlukan adalah berkisar antara Rp 900.000,- s/d Rp1.250.000,- per sekali suntik tergantung pada rumah sakit. Namun perlu dicatat Vaksin HPV ini hanya berupa pencegahan, bukan penyembuhan.
End.

No comments:

Quote of This Month!

Do Your Best or Do Nothing!!!