20 November 2009, 9.30pm
Starbuck 'Puri nan dingin....
By: CJenz
Cuaca mendung diliputi awan tebal yang baru saja selesai menumpahkan airnya ke bumi belahan Jakarta Raya. Masih terasa dingin menusuk kulit tak kala aku duduk di sofa salah satu sudut ruangan non-smoking dengan AC bertemperatur rendah. Aku menghadap kaca memandang sekilas sekitarku, nampak couple maupun bergerombol sedang asik berkutik dengan notebook atau sekedar mengobrol. Kuhirup Dark Trufl Frappucinno seraya bersantai, mencoba mendapatkan inspirasi untuk topik "Why Woman Cheat?".
Baru saja aku mencoba mendalami perasaan itu, namun tak kutemukan kenikmatan. Mr.Mushroom, he's the one who date with me this afternoon. Hmmm....I feel empty, betul - betul hampa, sentuhannya tidak menggetarkanku, aku seperti mati rasa. Aku meraih handphone- ku , tak ada pesan yang masuk... My mind is full of this guy, someone from the past, 'CLBK' kurasa.
Fenomena Labels or Love seperti judul lagu yang dinyanyikan oleh Fergie dalam soundtrack film Sex and The City ini sangat mengilhami-ku, namun dengan sedikit tambahan yaitu Sex. Untukku a little bit of Love, a little bit of Sex, and a little bit of Labels, aku mencoba menyeimbangkan ketiga hal tersebut. Aku telah merasakan semua, until.... I found my Love is a GAY. Unpredictable muncul sosok 'CLBK' itu, Mr. Chubby begitu aku menyebutnya dari dulu. Dan malam itu pertama kalinya aku & dia bertemu setelah 2 tahun silam foreplay at public area yang tak terselesaikan, terasa waktu kembali ke masa lampau, ciuman yang masih sehangat dulu di Plaza Senayan, nyaman sepenuhnya kurasakan lalu terjadi begitu saja, begitu cepat, tanpa logika, tanpa basa basi, begitu indah....setiap detik tatapannya, setiap deru nafasnya, setiap suara yang keluar dari bibirnya, setiap inchi wangi tubuhnya. Manis yang penuh ketegangan, lembut yang tak pasti, ketika 2 kutub berlawanan saling bercampur di udara bebas dalam kotak bujursangkar bagai lingga dan yoni bersatu kokoh.
Ada pepatah "Orang yang berbudaya tidak bisa memenuhi insting sex tanpa cinta" (Bertrand Russell, Filsuf Inggris), dan it just happen to me now! Mungkin lebih tepatnya bukan cinta atau naksir seperti di jaman high school yang aku cari, tapi the way he make me feel comfort, itu yang kurasakan bersamanya yang tidak kudapatkan dari pria lain yang kukenal. Ada sesuatu di dalam dirinya , dan sepertinya jalan hidup kami berdua tidak pernah benar - benar terpisah.
End.